Dia tlah tiada . . .
Benar-benar tiada walau hanya semu bayangnya
Dia tlah hilang , , ,
Bersama kenangan dan air mata
Tlah Lenyap . . .
Tlah Hilang . . .
Tlah pergi,,
Dan entah kapan kan kembali . . .
Aku tak akan berharap banyak lagi tuk hadirnya
Aku tak perlu berat hati tuk berpisah dengannya
Ia tlah lengkapi hidupku dengan hadirnya
Lalu . . .
kembali ia buat luka pada lubang yang sedikit tertutup senyuman
Kini lubang itu tlah hadir kembali seiring kepergiannya . . .
Entah kapan lubang itu kan menutup kembali
Walau ku tahu sungguh tak mungkin tuk menyembuhkannya lagi
Tapi setidaknya masih ada obat penawarnya , , ,
Hanya untuk beberapa waktu dalam hidupku . . .
Kini akankah obat itu dapat ku temukan ?
Akankah Obat itu kan memberi aku sebuah keajaiban ?
Sedikit berharap walau pun berputus asa . . .
Harap kan menjadi mimpi-mimpi yang kan mengiringi waktuku . . .
Tuk menunggu Pengganti dirinya. . .
Selamat Datang Di blog Si Tukang Curhat
Blog ini hanyalah sekedar blog biasa yang berisi luapan curhat yang udah di kemas ke dalam puisi.
Dan di blog ini berisi koleksi puisi dengan berbagai tema dan keadaan...
Selamat Jalan-jalan di Si tukang Curhat's blog..
Pengarang..
Blog ini hanyalah sekedar blog biasa yang berisi luapan curhat yang udah di kemas ke dalam puisi.
Dan di blog ini berisi koleksi puisi dengan berbagai tema dan keadaan...
Selamat Jalan-jalan di Si tukang Curhat's blog..
Pengarang..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar