Kulihat matahari sore yang indah..
Warnanya yang cerah memberikan sisa-sisa kehangatan di bumi ini
.. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..
Saat malam mulai menghampiri..
Kulihat bintang-bintang di langit sana..
Cahyanya yang terang menyinari langit malam yang gelap
Aku pun berfikir sejenak ..
Merenung.. dan bergumam lirih..
Di dalam relung hatiku terbesit sebuah tanya
.. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..
Kenapa cerahnya matahari tak secerah hariku?
Kenapa pula terangnya bintang tak dapat menerangi hatiku?
.. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..
Lalu, dimanakah sebenarnya cahaya itu berada??
Cahaya yang mampu mencerahkan hariku..
Dan sanggup tuk menerangi hatiku yang gundah ini..
.. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..
Aku merindukan cahaya itu
Haruskah ku berlari tuk mencari dan mengejarnya?
Walaupun aku sendiri belum tau apa yang harus aku perbuat tuk mendapatkannya
.. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..
Ya Allah..
Ku mohon berilah aku sedikit kemampuan tuk meraihnya
Walaupun kadang apa yang kulakukan, Tak sanggup aku jalani dengan hati yang ikhlas..
Dengan hati yang murni dan bersih..
Sebersih hati para utusan-Mu..
.. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..
Selamat Datang Di blog Si Tukang Curhat
Blog ini hanyalah sekedar blog biasa yang berisi luapan curhat yang udah di kemas ke dalam puisi.
Dan di blog ini berisi koleksi puisi dengan berbagai tema dan keadaan...
Selamat Jalan-jalan di Si tukang Curhat's blog..
Pengarang..
Blog ini hanyalah sekedar blog biasa yang berisi luapan curhat yang udah di kemas ke dalam puisi.
Dan di blog ini berisi koleksi puisi dengan berbagai tema dan keadaan...
Selamat Jalan-jalan di Si tukang Curhat's blog..
Pengarang..
Sabtu, 01 Agustus 2009
DO’A KU
Ya Allah,, jika aku jatuh cinta
Cintakanlah aku pada seseorang
yang melabuhkan cinta nya pada-Mu,
Agar bertambah kekuatan ku mencintai-Mu.
Ya muhaimin,jika aku jatuh cinta,
Jagalah cinta ku padanya agar tidak melebihi
Cintaku padaku –Mu
Ya, Allah jika aku jatuh hati,
Izinkanlah aku menyentuh hati seseorang
Yang hatinya tertaut pada Mu,
Agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.
Ya rabbana, jika aku jatuh hati,
Jagalah hatiny agar tidak
Berpaling dari hati Mu.
Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu,
Rindukanlah aku pada seseorang yang
Merindui syahid di jalan Mu.
Ya, Allah jika aku rindu
,jagalah rinduku padana agar tidak lalai aku
merindukan syurga Mu.
Ya, Allah jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,
Jagalah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya
Bermunajat di sepertiga malam terakhir-Mu.
Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,
Jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang
Menyeru manusia kepada –Mu.
Ya Allah, jika kau hallalkan aku merindui kekasih –Mu,
Jangan biarkan aku melampui batas sehingga melupakan aku
Pada cinta haqiqi dan rindu abadi hanya kepada –Mu.
by : yudie handoko
Cintakanlah aku pada seseorang
yang melabuhkan cinta nya pada-Mu,
Agar bertambah kekuatan ku mencintai-Mu.
Ya muhaimin,jika aku jatuh cinta,
Jagalah cinta ku padanya agar tidak melebihi
Cintaku padaku –Mu
Ya, Allah jika aku jatuh hati,
Izinkanlah aku menyentuh hati seseorang
Yang hatinya tertaut pada Mu,
Agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.
Ya rabbana, jika aku jatuh hati,
Jagalah hatiny agar tidak
Berpaling dari hati Mu.
Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu,
Rindukanlah aku pada seseorang yang
Merindui syahid di jalan Mu.
Ya, Allah jika aku rindu
,jagalah rinduku padana agar tidak lalai aku
merindukan syurga Mu.
Ya, Allah jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,
Jagalah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya
Bermunajat di sepertiga malam terakhir-Mu.
Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,
Jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang
Menyeru manusia kepada –Mu.
Ya Allah, jika kau hallalkan aku merindui kekasih –Mu,
Jangan biarkan aku melampui batas sehingga melupakan aku
Pada cinta haqiqi dan rindu abadi hanya kepada –Mu.
by : yudie handoko
Label:
Mading puisi,
Puisi Cinta,
Puisi Spirit
Selasa, 28 Juli 2009
Hilangnya
Dia tlah tiada . . .
Benar-benar tiada walau hanya semu bayangnya
Dia tlah hilang , , ,
Bersama kenangan dan air mata
Tlah Lenyap . . .
Tlah Hilang . . .
Tlah pergi,,
Dan entah kapan kan kembali . . .
Aku tak akan berharap banyak lagi tuk hadirnya
Aku tak perlu berat hati tuk berpisah dengannya
Ia tlah lengkapi hidupku dengan hadirnya
Lalu . . .
kembali ia buat luka pada lubang yang sedikit tertutup senyuman
Kini lubang itu tlah hadir kembali seiring kepergiannya . . .
Entah kapan lubang itu kan menutup kembali
Walau ku tahu sungguh tak mungkin tuk menyembuhkannya lagi
Tapi setidaknya masih ada obat penawarnya , , ,
Hanya untuk beberapa waktu dalam hidupku . . .
Kini akankah obat itu dapat ku temukan ?
Akankah Obat itu kan memberi aku sebuah keajaiban ?
Sedikit berharap walau pun berputus asa . . .
Harap kan menjadi mimpi-mimpi yang kan mengiringi waktuku . . .
Tuk menunggu Pengganti dirinya. . .
Benar-benar tiada walau hanya semu bayangnya
Dia tlah hilang , , ,
Bersama kenangan dan air mata
Tlah Lenyap . . .
Tlah Hilang . . .
Tlah pergi,,
Dan entah kapan kan kembali . . .
Aku tak akan berharap banyak lagi tuk hadirnya
Aku tak perlu berat hati tuk berpisah dengannya
Ia tlah lengkapi hidupku dengan hadirnya
Lalu . . .
kembali ia buat luka pada lubang yang sedikit tertutup senyuman
Kini lubang itu tlah hadir kembali seiring kepergiannya . . .
Entah kapan lubang itu kan menutup kembali
Walau ku tahu sungguh tak mungkin tuk menyembuhkannya lagi
Tapi setidaknya masih ada obat penawarnya , , ,
Hanya untuk beberapa waktu dalam hidupku . . .
Kini akankah obat itu dapat ku temukan ?
Akankah Obat itu kan memberi aku sebuah keajaiban ?
Sedikit berharap walau pun berputus asa . . .
Harap kan menjadi mimpi-mimpi yang kan mengiringi waktuku . . .
Tuk menunggu Pengganti dirinya. . .
Label:
Puisi kangen,
Puisi Sedih,
puisi Putus Asa
Sadari Diri
Disini aku biasa merenungi diri
Menyendiri . . .
Sambil memandang bintang-bintang di langit
Mereka seolah ingin menunjukkan padaku
Betapa besarnya kekuasaan Allah itu
Karna hanya karna Allah lah semua ini terjadi
Seperti bintang yang tetap terus terjaga di langit
Tanpa jatuh menghujam bumi
Bintang-bintang itu adalah satu dari berjuta-juta bukti
kekuasaan yang Allah miliki
Seharusnya kita selalu sadar
bahwa Allah itu ada
Agar kita tak melakukan kelalaian dan dosa
yang membuat Allah murka pada kita
Sebab kita sendirilah yang kan menentukan
Pilihan hidup kita kelak di Akhirat
Antara Surga dan Neraka . . .
Menyendiri . . .
Sambil memandang bintang-bintang di langit
Mereka seolah ingin menunjukkan padaku
Betapa besarnya kekuasaan Allah itu
Karna hanya karna Allah lah semua ini terjadi
Seperti bintang yang tetap terus terjaga di langit
Tanpa jatuh menghujam bumi
Bintang-bintang itu adalah satu dari berjuta-juta bukti
kekuasaan yang Allah miliki
Seharusnya kita selalu sadar
bahwa Allah itu ada
Agar kita tak melakukan kelalaian dan dosa
yang membuat Allah murka pada kita
Sebab kita sendirilah yang kan menentukan
Pilihan hidup kita kelak di Akhirat
Antara Surga dan Neraka . . .
You're Mine
Ku inginkan engkau menjadi milikku
Selamanya hingga malaikat itu kan menjemputku
Kaulah yang telah menjadi pelita itu
Pelita dengan cahaya terbaik dalam hidupku
Aku tak ingin engkau pergi tinggalkanku
Tak kan ku relakan engkau menjadi milik yang lain
Tak kan pernah ku ingkari rasa yang suci ini
Agar dapat abadi terlukis di dinding surga Ilahi
Kamulah yang telah menyinari nurani ku
Membuka mata batinku
Mendekatkanku pada sang pencipta hidupku
Kau bagaikan oase pada gersangnya hatiku
Melebur semua ego dan mengubahnya menjadi . . .
Yang baru . . .
Selamanya hingga malaikat itu kan menjemputku
Kaulah yang telah menjadi pelita itu
Pelita dengan cahaya terbaik dalam hidupku
Aku tak ingin engkau pergi tinggalkanku
Tak kan ku relakan engkau menjadi milik yang lain
Tak kan pernah ku ingkari rasa yang suci ini
Agar dapat abadi terlukis di dinding surga Ilahi
Kamulah yang telah menyinari nurani ku
Membuka mata batinku
Mendekatkanku pada sang pencipta hidupku
Kau bagaikan oase pada gersangnya hatiku
Melebur semua ego dan mengubahnya menjadi . . .
Yang baru . . .
Dalam Hidupku
My Star
Dimana Kah Kau Sembunyi . . .
Bintangku, Yang Selalu Bersinar
Menyinari Hatiku,
Dan Cerahkan Hari-hari ku Yang Suram
Bintangku . . .
Dimanakah Engkau ?
Aku Sangat Merindukan Cahayamu
Aku Benar-benar Rindu padamu
Aku Menunggu Hadirmu Kembali
Tuk Sinari hariku Yang Membosankan Ini
Agar Dapat Kembali Ceria
Dan Dapat Kembali Lewati Hidup Ini Dengan Senyuman...
Bintangku, Yang Selalu Bersinar
Menyinari Hatiku,
Dan Cerahkan Hari-hari ku Yang Suram
Bintangku . . .
Dimanakah Engkau ?
Aku Sangat Merindukan Cahayamu
Aku Benar-benar Rindu padamu
Aku Menunggu Hadirmu Kembali
Tuk Sinari hariku Yang Membosankan Ini
Agar Dapat Kembali Ceria
Dan Dapat Kembali Lewati Hidup Ini Dengan Senyuman...
Minggu, 26 Juli 2009
Puisi Tanpa Nama
Di saat ibumu tidur terlelap
Coba kamu pandangi dia dalam-dalam
Dan bayangkan matanya tak kan terbuka untuk selamanya
Tangannya takkan mampu menghapus air mata kita
Dan tak ada lagi nasehatnya yang selama ini sering kita abaikan
Dan bahkan sering kita bantah
Bayangkan ibumu sudah tiada
Dan apakah kamu sudah mampu membahagiakannya?
Yang sekian kalinya dia selalu membahagiakanmu
Memenuhi kehendakmu..
Apakah kamu pernah berpikir?
Berapa tetes darah yang mengalir dalam tubuhmu
Berapa juta air mata yang menetes di pipinya karnamu
Harus menunggu matikah untuk dapat kau bahagiakan dia..?
Coba kamu pandangi dia dalam-dalam
Dan bayangkan matanya tak kan terbuka untuk selamanya
Tangannya takkan mampu menghapus air mata kita
Dan tak ada lagi nasehatnya yang selama ini sering kita abaikan
Dan bahkan sering kita bantah
Bayangkan ibumu sudah tiada
Dan apakah kamu sudah mampu membahagiakannya?
Yang sekian kalinya dia selalu membahagiakanmu
Memenuhi kehendakmu..
Apakah kamu pernah berpikir?
Berapa tetes darah yang mengalir dalam tubuhmu
Berapa juta air mata yang menetes di pipinya karnamu
Harus menunggu matikah untuk dapat kau bahagiakan dia..?
Setitik Asa Untuk Mencintaimu
tuhan..
aku tak ingin terlalu berharap
tuk memiliki cintanya
tuk dapatkan kasih sayangnya
dan tuk memeluk hatinya
aku ingin semuanya berjalan apa adanya
karena, aku tak ingin sakit
oleh harapanku kepadanya
dan yang pasti dari hati ini adalah...
cintaku yang tulus untuknya
walaupun tak dapat ku pungkiri,
baha suatu saat nanti kan ada orang lain di hati ini
tapi aku berjanji untuk menjaga cinta ini
agar dapat selalu abadi di dalam hati
walau tanpa ia sadari
bahwa..
akulah orang yang selalu mengaguminya
dalam asa dan cintaku padanya
aku tak ingin terlalu berharap
tuk memiliki cintanya
tuk dapatkan kasih sayangnya
dan tuk memeluk hatinya
aku ingin semuanya berjalan apa adanya
karena, aku tak ingin sakit
oleh harapanku kepadanya
dan yang pasti dari hati ini adalah...
cintaku yang tulus untuknya
walaupun tak dapat ku pungkiri,
baha suatu saat nanti kan ada orang lain di hati ini
tapi aku berjanji untuk menjaga cinta ini
agar dapat selalu abadi di dalam hati
walau tanpa ia sadari
bahwa..
akulah orang yang selalu mengaguminya
dalam asa dan cintaku padanya
Label:
Puisi Cinta,
Puisi Kekaguman
ANGANKU
dalam setiap doa kusebut namamu
dalam diam ku terpaku
menganang kisah yang telah lalu bersamamu
Kau selalu ku tunggu di setiap waktu
di setiap hembus nafasku,
ku lantunkan gema indahnya dirimu
di setiap detik nyawaku
ku tunggu kau datang padaku
tuk bverikan senyuman padaku
Andai engkau tau
bahwa hanya satu yang ku harapkan
menjadikan mu sebagai panutan, pujaan, dasn harapan hatiku
dalam anganku, cinta, dan hidupku
Label:
Puisi Cinta,
Puisi Kekaguman,
Puisi Spirit
kegalauan hati seorang kekasih
bahwa kau tak seindah dulu
saat awal kujumpa denganmu
kini kau semakin buatku hancur
kau acuhkan kasih sayangku
kau buang begitu saj cintaku
kau campakkan perhatianku
tiada lagikah cinta mu yang dulu?
mana janji-janji mu yang slalu kau ucapkan padaku?
apakah ini sifat aslimu?
apakah engkau hanya ingin permainkan hatiku?
apa yang harus ku lakukan?
haruskah ku benci atau tetap mencintaimu?
aku bingung...
ingin rasanya ku berbalik mencampakkanmu
tapi besarnya cintaku meluluhkan kebencian itu
akankah suatu hari nanti kau sadari?
bahwa dirimulah yang selalu ku cintai..
Saat Ia Pergi
hancur hatiku..
di saat kulihat dia yang ku sayangi
pergi meninggalkan ku sendiri
di dalam kegelapan hati
ku coba tuk tapaki
lorong-lorong hidupku yang tak pasti
dalam kesendirianku kini
kurindukan dia yang selalu ada di hati
yang selalu temani aku menyambut mentari
yang selalu barikan senyuman hangat tenangkan hati
tapi harus ku akui
bahwa kini ia telah pergi
jauh dan tak terlihat lagi
karena hanya kenangan yang tersisa kini
dan kini benar-benar tiada lagi dia yang kusayangi.
di saat kulihat dia yang ku sayangi
pergi meninggalkan ku sendiri
di dalam kegelapan hati
ku coba tuk tapaki
lorong-lorong hidupku yang tak pasti
dalam kesendirianku kini
kurindukan dia yang selalu ada di hati
yang selalu temani aku menyambut mentari
yang selalu barikan senyuman hangat tenangkan hati
tapi harus ku akui
bahwa kini ia telah pergi
jauh dan tak terlihat lagi
karena hanya kenangan yang tersisa kini
dan kini benar-benar tiada lagi dia yang kusayangi.
Kenapa Harus Kamu
semuanya mulai berubah..
saat engkau datang dalam hidupku
merubah semua duniaku
dan selalu menghias setiap mimpi dalam tidurku
kamu memang bukan malaikat, yang Tuhan kirim untuk menjagaku
tapi indah bayangku mampu sejukkan jiwaku
senyummu mampu mengobati pedihku
dan kata-katamu mampu menghilankan galau hatiku
tapi kenapa?
harus kamu yang menjadi mimpi terindahku
kenapa harus kamu?
yang mampu menutupi lubang hatiku
kenapa harus kamu?
yang selalu aku rindu dan menjadi bait-bait dari alunan kalbu
sedangkan diriku..
hanya dapat memeluk bayangmu
dan pada akhirnya kau jualah
yang membuat aku mati
dalam anganku bersamamu...
saat engkau datang dalam hidupku
merubah semua duniaku
dan selalu menghias setiap mimpi dalam tidurku
kamu memang bukan malaikat, yang Tuhan kirim untuk menjagaku
tapi indah bayangku mampu sejukkan jiwaku
senyummu mampu mengobati pedihku
dan kata-katamu mampu menghilankan galau hatiku
tapi kenapa?
harus kamu yang menjadi mimpi terindahku
kenapa harus kamu?
yang mampu menutupi lubang hatiku
kenapa harus kamu?
yang selalu aku rindu dan menjadi bait-bait dari alunan kalbu
sedangkan diriku..
hanya dapat memeluk bayangmu
dan pada akhirnya kau jualah
yang membuat aku mati
dalam anganku bersamamu...
Terima Kasih Tuhan
terima kasih karna engkau telah pertemukan aku
dengan seorang hamba-mu
yang mengerti akan kebesaran-Mu
yang memberikan semangat dalam hidupku
yang menuntunku pada jalan dan ridho-Mu
dan membimbingku dengan irama surga-Mu
dialah hamba-Mu
yang selalu bersujud dan berserah diri kepada-Mu
dialah imam bagiku
penuntun hidupku
dan pelita dalam hidupku
andai kau ijinkan ku tuk meminta
Aku ingin... dan hanya ingin bila kau ijinkan
bukan tuk memiliki dirinya
tapi untuk bersamanya
hingga ku menutup mata tuk selamanya
Penantianku
tanpa bayangmu disisi
akankah hadirmu menghiasi malamku yang sunyi ini
dan membawa sejuta kedamaian di hati
tapi, semua itu hanyalah mimpi
sedih hati saat ku sadari
bahwa kini..
kau tinggalah kenangan dalam nurani
tapi indah bayangmu kan kujaga dalam memori
sampai nanti kau benar-baner pergi
sampai kapankah aku harus menanti
sebuah penantian yang tak bertepi
Kala Cinta Menepis
dan begitu banyak cerita yang kulalui
membuat hatiku peri, sakit, dan hancur
karna itu semua harus aku lalui tanpa hadirmu
tanpa senyummu..
dan juga tanpa ku dengar tutur lembutmu
yang membuat aku tegar dan semangat
kenapa..
kamu tak ada disaat aku benar-benar susah..
tak ada saat gundah ku rasakan
tak ada saat duka melanda jiwa
tak ada pula di saat aku membutuhkanmu kala rindu merasuki hatiku
tak taukah engkau apa yang sedang terjadi padaku saat ini?
saat duka hati..
kala rinbdu akan bvanyangmu merasuki..
ketika kunanti hadirmu disisi..
tak sadarkah engkau?
saat airmataku mengalir menantimu..
saat hatiku kecewa mengharap kasihmu
saat raga ini berlutut memohon hadirmu..
karna..
tak kutemui di belahan dunia manapun
kasih yang setulus kasihmu..
senyum yang sehangat senyummu..
tutur yang selembut tutur katamu..
dan memang hanya kamu yang sanggup mencuri hatiku..
Sabtu, 25 Juli 2009
Desember
Hari sudah semakin senja
Dan semuanya mulai tenggelam seiring berjalannya waktu
Ingatlah ini adalh melodi dalam memoriku
Yang sengaja kau hempaskan dalam gelap hatimu
Aku di sini telah merasa hilang dari pesonaku
Dan tergantikan oleh kelam yang kau ciptakan
Akankah pelangi-pelangi itu kan hadir kembali ke dalam duniaku
Mengembalikan senyum manis dalam nuraniku
Begitu berat beban hati dalam setiap derap langkahku
Saat ku tahu warna-warni mu tlah mulai sirna dan perlahan memudar dari pandanganku
Tuhan...
Kuharap semua ini hanyalah sebuah mimpi belaka
Yang akan menghilang saat ku bangun dari tidurku
Dan smuanya akan kembali seperti semula
Tatkala mentari mulai tersenyum padaku
Saat pagimu tlah sadarkanku dari mimpi buruk ini
Tapi kenyataanya ini bukanlah sebuah alur mimpi semu
Dalam alam bawah sadarku
Ini lah kenyataan hidup yang kulalui
Sangat pahit dan perih menyayat hati
Menimbulkan sebuah luka yang kan selalu membekas dalam hati
Desember kelabu..
Yang kuatkan teguh hatiku
Mencoba membuat aku tegar kembali tuk jalani hidupku
Desember kelabu..
Berikan aku sebuah kenyataan pahit tuk tambah nilai kedewasaanku
Tuk sadarkanku pada kuasa Tuhan yang tlah ciptakan hidupku
Ini Desember kelabuku yang memberi semangat hidupku
Dan kuatku pada bulanmu
My Desember is power..
You are my Desember..
Kuatku.. sedihku.. dewasaku.. dan senyumku..
Desember..kututup semua cerita tahun ini dalam bulanmu..
Desember...
Dan semuanya mulai tenggelam seiring berjalannya waktu
Ingatlah ini adalh melodi dalam memoriku
Yang sengaja kau hempaskan dalam gelap hatimu
Aku di sini telah merasa hilang dari pesonaku
Dan tergantikan oleh kelam yang kau ciptakan
Akankah pelangi-pelangi itu kan hadir kembali ke dalam duniaku
Mengembalikan senyum manis dalam nuraniku
Begitu berat beban hati dalam setiap derap langkahku
Saat ku tahu warna-warni mu tlah mulai sirna dan perlahan memudar dari pandanganku
Tuhan...
Kuharap semua ini hanyalah sebuah mimpi belaka
Yang akan menghilang saat ku bangun dari tidurku
Dan smuanya akan kembali seperti semula
Tatkala mentari mulai tersenyum padaku
Saat pagimu tlah sadarkanku dari mimpi buruk ini
Tapi kenyataanya ini bukanlah sebuah alur mimpi semu
Dalam alam bawah sadarku
Ini lah kenyataan hidup yang kulalui
Sangat pahit dan perih menyayat hati
Menimbulkan sebuah luka yang kan selalu membekas dalam hati
Desember kelabu..
Yang kuatkan teguh hatiku
Mencoba membuat aku tegar kembali tuk jalani hidupku
Desember kelabu..
Berikan aku sebuah kenyataan pahit tuk tambah nilai kedewasaanku
Tuk sadarkanku pada kuasa Tuhan yang tlah ciptakan hidupku
Ini Desember kelabuku yang memberi semangat hidupku
Dan kuatku pada bulanmu
My Desember is power..
You are my Desember..
Kuatku.. sedihku.. dewasaku.. dan senyumku..
Desember..kututup semua cerita tahun ini dalam bulanmu..
Desember...
Ku Merindukanmu
Utarakan tentang semua isi hati mu padaku
Ucapkan semua tutur kata yang kau simpan
Jujurlah.. ucapkan saja semua keluh kesahmu
Katakanlah semua salah ku padamu
Agar mataku terbuka
Agar aku sadar
Sehingga aku dapat memperbaiki semuanya
Jangan kau diam saja
Membuat aku bertanya-tanya dalam kebimbangan
Ucapkan salah bila aku memang salah
Ucapkan benar bila aku memang benar
Janganlah kau hanya berdiam diri
Membuat aku semakin tak mengerti
Katakanlah saja apa salahku
Dan jangan kau campakan aku
Tak kau hiraukan semua usahaku
Tak pahami setiap keluhanku
Tak sadari rindu yang mendera hatiku
Dan tak melihat air mata yang mengalir di pipiku
Jujur...
Aku tak ingin kehilanganmu
Ku ingin bersamamu untuk selamanya
Tapi kenapa kau begini
Membiarkan aku melamuni bayang semumu
Menagis semalaman menunggu kabarmu
Membuatku resah dan bertanya-tanya dimana letak cacat yang ku buat di hatimu
Kumohon katakan saja semuanya
Karena ku juga selalu jujur padamu
Bahwa aku merindukanmu
selalu...
Langganan:
Postingan (Atom)